nusakini.com--Bonte Avond Club (BAC) Sluiskil telah menyelenggarakan Pasar Sluiskil yang bertempat di Het Meulengat te Sluiskil, Ternauzen, Provinsi Zeeland akhir pekan lalu.

Acara pembukaan Pasar Sluiskil dilakukan oleh Duta Besar RI Den Haag bersama dengan Walikota (Burgemeester) Terneuzen, Mr. Jan Hendrik Lonink. Kegiatan ini juga dihadiri oleh lebih dari 600 pengunjung, serta menampilkan kelompok kesenian Gebyar Budaya dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sebagai salah satu pengisi acara utama. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

  Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar RI Den Haag menyampaikan pentingnya “3B” (Beauty, Branding, Bridging) karena dalam setiap pelaksanaan kegiatan seperti Pasar Sluiskil ini terdapat keindahan seni budaya Indonesia, promosi dan pengenalan tentang Indonesia, serta terjalinnya hubungan antara masyarakat Indonesia dan Belanda.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI Den Haag juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BAC dan Gebyar Budaya untuk lebih memperkuat kerjasama di bidang seni dan budaya serta people to people contact. 

  Selama kegiatan Pasar Sluiskil, terdapat beberapa penampilan kesenian/budaya Indonesia, antara lain tari-tarian tradisional, penampilan angklung dan musik bambu, serta penampilan grup band lokal yang membawakan lagu-lagu Indonesia. Terdapat kurang lebih 30 booth/stand yang menjual produk-produk Indonesia, seperti, makanan, bumbu, kerajinan tangan, batik, dan lain sebagainya. Di samping itu juga dilakukan penarikan undian dengan hadiah utama 1 (satu) tiket pulang pergi Amsterdam-Jakarta dari Garuda Indonesia. (p/ab)